Sabtu, 13 November 2010

KEBUDAYAAN



    A. Pengertian kebudayaan
Budaya atau kebudayaan bersal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartiakan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yaitu mengolah atau mengerjakan, bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Menurut E.B.Tylor (1871), memberikan definisi kebudayaan yaitu kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampun serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai angota masyarakat. Menurut Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

B.     Unsur-unsur kebudayaan
Melville J.Herskovits menyebutkan kebudayaan memilki empat unsur pokok yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuasaan politik. Bronislaw Malinowski mengatakan ada empat unsur pokok yang meliputi:
1.sistem norma yang memungkinkan kerjasama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya.
2.organisasi ekonomi
3.alat-alat lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (kelurga adalah lembaga pendidikan utama)
4.organisasi kekuatan (politik)

C.    Wujud-wujud kebudayaan
Menurut J.J.Hoenigman, wujud kebudayaan sebagai berikut:
1.Gagasan (wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
2.Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia  lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokemntasikan.
3.Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan dikomentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
D.    Komponen kebudayaan
Berdasarkan wujud kebudayaan tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:
1.Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhiasan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, dll.
2.Kebudayaan non-material
Kebudayaan non-material adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

E.     Hubungan antar unsur-unsur kebudayaan
1.Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian. Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional, yaitu: alat-alat produktif, senjata, wadah, alat-alat menyalakan api, makanan, pakaian, tempat berlindung dan perumahan, serta alat-alat transportasi.
2.Sistem mata pencaharian hidup
Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisionalnya saja seperti berburu, beternak, bercocok tanam di ladang dan menangkap ikan.
3.Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. M.Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan.
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
4.Bahasa
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan debgan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adar istiadat.
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan secara fungsi  bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra ), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasu ilmu pengetahuan dan teknologi.
5.Kesenian
Kesenian mengacu pada pada nilai keindahan yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga.
6.Sistem kepercayaan
Keyakinan akan adanya  penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup masyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.

F.     Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Tiga faktor yang dapat mempengaruhi peruhan sosial yaitu tekanan kerja dalam masyarakat, keefektifan komunikasi dan perubahan lingkungan alam.

G.    Penetrasi kebudayaan
Penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan cara penetrasi damai dan penetrasi kekerasan.


DAFTAR PUSTAKA

Chamers. 1987. Pembangunan Desa Mulai dari Belakang. Jakarta: LP3ES.
Safari Imam Asy’ari.1983.Pengantar sosial.Surabaya.Karya Anda
 1987.Patologi Sosial.Surabaya.Karya Anda
Tilaar, H.A.R.2004.Multikulturalisme: Tantangan-tantangan global masa depan dan transformasi pendidikan nasional.Jakarta.Grassindo

Yulianti, Yayuk dan Poernomo, Mangku. 2003. Sosilogi Pedesaan. Yogyakarta         Lappera Pustaka Utama.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat