Sabtu, 16 April 2011

Permeabilitas Tanah


Pengamatan pada permeabilitas tanah sangat tinggi. Karena setiap jenis tanah mempunyai permaebilitas yang berbeda. Selain itu pengukuran permeabilitas amat sangat penting untuk pengukuran beberapa aspek pertanian, masuknya air ke dalam tanah, alir air drainase, evaporasi air dari permukaan tanah dan penentuan besarnya erosi tanah dengan factor permeabilitas tanah merupakan beberapa keadaan yang nyata dimana hantaran hidro memainkan perannya.
Untuk mempelajari konsep permeabilitas ini diperlukan adanya materi dan praktikum yang menunjang agar mahasiswa dapat mengerti tentang materi permeabilitas tanah ini.


Pengertian Permeabilitas
a.Permeabilitas tanah adalah kemampuan tanah untuk mengalirkan air atau udara dinyatakan dalam cm/jam. (Handayanto,2009)
b.Kualitas tanah untuk meloloskan air atau udara yang diukur berdasarkan besarnya aliran melalui satuan tanah yang telah dijenuhi terlebih dahulu persatuan waktu tertentu. (Susanto,1994)

Hubungan Hukum Darcy terhadap Kondisi Permeabilitas Tanah
Lebih dari seabad yang lalu, HENRY DARCY, ahli bangunan air aqre Dijon (Perancis), telah melakukan penyelidikan terhadap aliran air lewat lapisan pasir horizontal yang digunakan sebagai filter air. Hukum Darcy dan permeabilitas di media berpori ditunjukkan pada disertasi ini. Formulasi permeabilitas menyediakan suatu model untuk memprediksi permeabilitas dari suatu media berpori. Ketaklinearan viskositas, ketakseragaman dari media berpori pada skala mikro, dan beda tekanan pada skala makro harus diperhatikan pada formulasi hukum Darcy dan permeabilitas. Pendekatan matematis yang digunakan adalah ekspansi asimtotik dua skala sebagai ide dasar pada metode penyeragaman.
Formulasi hukum Darcy diperoleh dengan mempertimbangkan bahwa fenomena makro dan fenomena mikro dapat dipisahkan. Fenomena makro ditentukan oleh beda tekanan antara sumur injeksi dan sumur produksi pada perolehan minyak. Fenomena mikro ditentukan oleh kecepatan fluida pada sakla mikroskopik. Dengan menggunakan penyelesaian pada sampel mikroskopik, didefinisikan permeabilitas effektif sebagai hasil integral kecepatan fluida pada sampel mikro. 

Pengaruh Permeabilitas Tanah Terhadap Kondisi Drainase dan Porositas Tanah
Apabila dikaitkan dengan porositas dan drainase maka permeabilitas pada kelas:
  • Lambat / tidak permeabel merupakan dominasi fraksi liat menyebabkan terbentuknya banyak pori-pori mikro, sehingga luas permukaan sentuhnya menjadi sangat luas. Dengan demikian daya pegang terhadap air sangat kuat. Kondisi ini menyebabkan air yang masuk kepori-pori segera terperangkap dan udara sulit masuk.  Pada kondisi ini, sebagian besar ruang pori terisi air, sehingga poripori mikro ini disebut juga pori kapiler karena proses kehilangan airnya berlangsung lambat ( drainase lambat )
  • Sedang / cukup permeabel merupakan dominasi  fraksi debu menyebabkan terbentuknya pori-pori mesodalam jumlah sedang, sehingga luas situs sentuhanmenjadi cukup luas, menyebabkan daya pegang terhadap air cukup kuat. Hal ini menyebabkan air dan udara cukup mudah masuk-keluar tanah, sebagian air akan tertahan. Dalam kondisi ini, sebagian besar ruang pori terisi udara dan air dalam jumlah yang seimbang, sehingga pori-pori meso termasuk juga pori drainase karena proses kehilangan air cukup cepat.
  • Cepat / permeabel merupakan dominasi fraksi pasir  akan menyebabkan sedikit pori-pori makro, sehingga luas permukaan yang disentuh bahan menjadi sangat sempit, sehingga daya pegang tergadap air sangat lemah. Kondisi ini menyebabkan air dan udara mudah masuk keluar tanah, hanya sedikit air yang tertahan. Sebagian besar ruang pori terisi oleh  udara sehingga pori-pori makro disebut juda pori drainase tinggi karena proses kehilangan airnya sangat cepat. (Hanafiah,2007)
Keterkaitan Antara Sifat Permeabilitas Tanah Terhadap Tingkat Penentuan Erosi Tanah
Berbagai tipe tanah mempunyai kepekaan terhadap erosi yang berbeda-beda. Kepekaan erosi tanah yaitu mudah atau tidaknya tanah tererosi adalah fungsi berbagai interaksi sifat-sifat fisik dan kimia tanah. Empat sifat tanah yang penting dalam menentukan erodibilitas tanah (mudah atau tidaknya tanah tererosi) adalah: tekstur tanah, unsur organik, struktur tanah, dan permeabilitas tanah. Setiap jenis tanah mempunyai kepekaan yang berbeda-beda terhadap erosi.
Kepekaan tanah terhadap erosi dapat diartikan sebagai mudah tidaknya tanah tererosi atau erodibilitas. Faktor-faktor yang mempengaruhi erodibilitas yaitu sifat fisik, tofografi dan pengelolaan tanah oleh manusia. Sifat tanah yang mempengaruhi aliran permukaan dan erosi adalah kapasitas infiltrasi dan erodibilitasnya. Infiltrasi adalah banyaknya air yang merembes ke dalam tanah melalui permukaan tanah yang dinyatakan dalam mm/jam, sedangkan kapasitas infiltrasi adalah kemampuan tanah menginfiltrasikan air. Kapasitas infiltrasi tanah sangat menentukan banyak tidaknya air yang mengalir di atas permukaan tanah sebagai aliran permukaan.

DAFTAR PUSTAKA

Anynomous A.2010.http://www.membuatblog.web.id/2010/03 permeabilitas-tanah.html. Diakses tanggal 28 April 2010

Handayanto, E. 2009. Dasar Ilmu Tanah. FP. UB. Malang.

Hanafiah, Ali Kemas. 2007. Dasar – dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta

Susanto. 1994. Sifat dan Ciri Tanah. Akademik Pressindo : Jakarta.

Sari Lubis. 2007. Keterhantaran Hidraulik dan Permeabilitas. Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara : Sumatra Utara.



0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat