Tanah terdiri atas bahan padat dan ruang pori di antara bahan padat, dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bahan padat terdiri atas bahan organic pada berbagai tingkat pelapukan, termasuk humus, dan bahan mineral serta dengan adanya ruang pori yang berisi udara dan air.
Bahan padat dan ruang pori tanah mempengaruhi berai isi dan berat jenis partikel, sehingga setiap jenis tanah mempunyai berat isi dan berat jenis yang berbeda pula. Maka dari itu, perlu adanya analisa dan praktikum tentang berat isi dan berat jenis partikel tanah pada penggunaan lahan yang berbeda, serta laporan ini akan membahas hasil praktikum berat isi dan berat jenis partikel tanah pada tanah yang digunakan pada lahan semusim dan hutan produksi.
Berat Isi Tanah
Definisi
- Berat isi tanah adalah ukuran pengepakan atau kompresi partikel-partikel tanah (pasir, debu, liat). (Pearson et al,1995)
- Berat isi tanah ialah kerapatan tanah persatuan volume. (Hanafiah,2005)
- Berat isi adalah perbandingan antara masa tanah dengan volume partikel ditambah dengan ruang pori. (Kurniawan,2007)
- Berat isi yaitu bobot per satuan volume tanah kering oven, yang biasanya dinyatakan sebagai gram/cm3 . (Henry,D.F,1994)
Metode silinder , pengukuran berat isi dengan menggunakan silinder yaitu silinder yang berbentuk tabung ditancapkan ke dalam tanah sampai bagian atas silinder rata dengan permukaan tanah.(Anonymous, 20092.
Metode clod , pengukuran berat isi dengan metode clod digunakan pada tanah yang bersifat mengembang dan mengerut serta sulit diambil, contohnya dengan silinder. (Anonymous, 2009)
Metode boring , metode boring digunakan untuk mengukur berat isi tanah pada tanah yang mudahmengembang dan mengerut, volume tanah mudah berubah-ubah karena berubahnya kadar air dalam tanah. (Anonyomus, 2009)
Metode radioaktif ( sinar gamma )
Berat Jenis Tanah
Definisi
Definisi
Berat jenis partikel adalah perbandingan antara massa satuan solum tanah padat dengan volume padatan tanah. (Buck & Nyle, 1982). Berat jenis partikel adalah berat tanah kering per satuan volume partikel tanah (tidak termasuk pori).(Handayanto et al, 2009). Berat jenis adalah berat jenis tanah kering per satuan volume partikel-partikel (padat) tanah (jadi tidak termasuk volume pori-pori tanah). (Hardjowigeno,1987)
Tentukan kadar lengas contoh tanah yang di analisa , Timbang labu ukur kosong (x gram) , Isikan tanah kering udara sekitar 50 gram ke dalam labu ukur. Kemudian timbang beserta labunya dan koreksi dengan kadar lengas tanahnya ( Y = bobot labu kosong + tanah kering oven) . Tambahkan air kurang lebih setengahnya sambil membilas tanah yang menempel di leher labu. Untuk mengusir udara yang terjerat dalam tanah, labu didihkan berlahan-lahan beberapa menit. Dinginkan labu beserta isinya sampai mencapai suhu ruangan, kemudian tambahkan air dingin yang telah didihkan sampai batas volume, lalu timbang (Z gram) . Keluarkan isi labu ukur, cuci, kemudian isi dengan air dingin yang telah dididihkan sampai batas volume. Timbang (A gram) tidak usah dilakukan bila labu ukurnya telah duiketahui ukuran volumenya, misalnya 100 ml, dengan merubah rumus berat jenis.
BJ = ((Y – X) x d) / ((Y – X) – (Z – A) g.cm-3 |
(Modul Praktikum Ilmu Tanah, 2010)
Faktor faktor yang mempengaruhi BI dan BJ
Struktur Tanah , struktur tanah sangat mempengaruhi berat isi dan berat jenis, apabila tanah tersebut memiliki struktur yang lempeng atau padat maka berat isi dan berat jenisnya semakin besar. (Hardjowigeno,1989)
Tekstur tanahRuang pori
Bahan organik
Bahan induk , bahan induk merupakan lapisan yang paling padat, karena adanya pembentukan struktur selama perkembangan tanah yang menyebabkan horizon horizon yang ada dibagian atas mempunyai kerapatan induk lebih rendah disbanding bahan induk aslinya.(Foth, 1984).
Pengolahan tanahFaktor faktor yang dipengaruhi BI dan BJ
Pengolahan tanah
Pergerakan akar
Dosis pupuk yang dibutuhkan
PUSTAKA
----------------.2010.Modul Praktikum Ilmu Tanah.FP UB.Malang
Anonymous,2009.Bobot Isi tanah.Dasar-dasar Ilmu Tanah.blogspot.com. Diakses 10 oktober 2009
Brady,Nyle.1974.The Nature and Properties of Soil. Mac Millan Publishing inc.Ny
D. Juanda dkk.2003. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 4 (1) pp 25-3.Jawa Tengah
Forth, H.P. 1984.Dasar-dasar ilmu tanah. UGM Press. Bulak Sumur. Yogyakarta
1994.Dasar Ilmu Tanah.UGM Press:Yogyakarta
Hakim, N., M.Y. Nyakpa, A. M. Lubis, S. G. Nugroho, M. R. Saul, Go Ban Hong, N. H. Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Penerbit Universitas Lampung. 488 p.
Hanafiah,Ka.2005.Dasar Ilmu Tanah.Raja Grafindo Persada.Jakarta
Handayanto et al.2009.Dasar Ilmu Tanah.FP UB.Malang
Hardjowigeno, S. 1987.Dasar Ilmu Tanah.Mediyatama Sarana Perkasa : Jakarta
1989. Ilmu Tanah. PT. Media tama sapana : Jakarta
Sarief, S. 1986. Konservasi Tanah dan Air. Pustaka Buana. Bandung
Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Fakultas Pertanian. IPB, Bogor.
Soeparmadi, amin. 1995. Dasar dasar ilmu tanah. Pustaka : Bogor
apakah nilai BJ akan selalu tetap atau dapat berubah-ubah menurut struktur tanah? dan apa bedanya sama BI tanah. trims. n salam kenal.
BalasHapusy,,jadi struktur tnah juga menentukan BI n BJ tanah,,karena tekstur mempengaruhi keadaan pori dari suatu tanah,,karena perbedaan BI n BJ hanya berbeda pada berat isi(berat keseluruhan dari tanah tersebut,,seperti ruang pori,,dll),,lw berat jenis,,hanya benar2 berat tanah tanpa berat pori2
BalasHapusyah,,,baru tau low ada blog kaya gnii,,
BalasHapustau gtu dah niru buat laporan tanah,,
hahahaaa
sering berkunjung k starnuggetmushroom.blogspot.com mkanya,,hehe
BalasHapus